Tinggal di perumahan yang terletak di tepi jalan raya ternyata bisa meningkatkan risiko terkena asma. Emisi gas buang yang berasal dari kendaraan diduga meningkatkan risiko terjadinya peradangan di saluran pernapasan sehingga memicu asma.
Demikian kesimpulan penelitian yang dilakukan tim dari SUNY Downstate Medical Center dan Lutheran Medical Center. Penelitian tersebut dipresentasikan dalam pertemuan American Academy of Allergy, Asthma and Immunology.
Mereka menyelidiki prevalensi asma di antara 62 penduduk Brooklyn yang tinggal di tepi jalan raya yang sibuk serta mereka yang rumahnya agak jauh dari jalan raya. Para peneliti menemukan tingginya risiko asma pada penduduk yang tinggal dekat jalan raya.
"Partisipan penelitian ini diambil secara random. Ternyata mereka yang menderita asma sebagian besar tinggal di dekat jalan raya yang sibuk," kata dr Maria-Anna Vastardi, peneliti dari SUNY Downstate.
Di Indonesia, jumlah penderita asma terus meningkat, terutama di kota besar. Penelitian di kota besar di Indonesia pada anak sekolah menunjukkan 3 persen sampai 5 persen anak sekolah menderita asma.
sumber:kompas
0 Comments
